Komunitas
Relawan Anak Jalanan itu dibina oleh Badan Narkotika Kabupaten Sukoharjo yang
bermarkas
di PKBM Lumbung Ilmu Sukoharjo. Berawal dari keprihatinnya terhadap anak-anak jalanan di sukoharjo yang --dari tahun ke tahun-- jumlahnya terus meningkat. Selain itu anak-anak itu juga kurang mendapat perhatian, terutama dari segi pendidikan. ”Masalah mereka kompleks. Rata-rata karena himpitan ekonomi atau berasal dari keluarga bermasalah, sehingga banyak yang terpaksa harus putus sekolah. Padahal masa depan mereka masih panjang.
di PKBM Lumbung Ilmu Sukoharjo. Berawal dari keprihatinnya terhadap anak-anak jalanan di sukoharjo yang --dari tahun ke tahun-- jumlahnya terus meningkat. Selain itu anak-anak itu juga kurang mendapat perhatian, terutama dari segi pendidikan. ”Masalah mereka kompleks. Rata-rata karena himpitan ekonomi atau berasal dari keluarga bermasalah, sehingga banyak yang terpaksa harus putus sekolah. Padahal masa depan mereka masih panjang.
Sejak KRAB
kemudian berinisiatif mengajak beberapa teman relawan untuk membina anak-anak
jalanan. Gayung pun bersambut hingga program itu akhirnya berjalan lebih dari
satu tahun sampai sekarang. Menurut Diki, jumlah guru relawan yang turut
terlibat membina tercatat ada 15 orang, semuanya berstatus mahasiswa dan ada
juga yg sudah bekerja.
Adapun mengenai
anak-anak jalanan, berdasarkan data yang dihimpun PKBM, sebagian besar
berprofesi sebagai pemulung, terutama di kawasan TPA Sukoharjo. Sementara usia
mereka berkisar antara lima hingga 17 tahun atau usia SD hingga SMA. Tim
Relawan sendiri telah membuat jadwal rutin, yakni antara pukul 15.00 hingga
18.00 setiap hari sabtu,minggu.
Selama belajar
itu, anak-anak jalanan diberikan beragam pendidikan. Untuk bidang keilmuan mata
pelajarannya adalah agama, matematika, bahasa Inggris, bahasa Indonesia, IPS,
IPA, dan sejarah. Sedangkan kegiatan pelatihan computer, ms office dan kerajinan
tangan.
0 komentar:
Posting Komentar